CONSIDERATIONS TO KNOW ABOUT REOG PONOROGO FOTO

Considerations To Know About reog ponorogo foto

Considerations To Know About reog ponorogo foto

Blog Article

Seni tari tradisional ini memang unik, menarik, kaya akan sejarah dan semestinya merupakan tugas kita untuk menjaganya.

"Suru Kubeng logika besarnya adalah kritik atau satir, jadi tariannya untuk mengejek. Tarian kritik yang dalam bentuk seni Reog Ponorogo, Brawijaya V adalah barongan, macan yang ditunggangi burung merak.

Di dalam tarian ini terdapat penari topeng yang menyerupai harimau berukuran besar dengan hiasan bulu ekor merak. Beberapa penari lainnya mengenakan kostum raja, panglima perang, kesatria dan prajurit yang menunggang kuda.

Umumnya, tarian ini dilakukan secara massal dan memiliki alur cerita. Tari Reog akan menyajikan tarian berupa tokoh lakon dengan struktur cerita ikut mengiringi proses tari.

Nantinya, juga harus dilengkapi dengan barisan kuda kembar berjumlah seratus empat puluh ekor. Tak hanya itu saja, pada tontonan tersebut nantinya juga harus ada binatang berkepala dua.

Pada pertunjukan Reog Ponorogo, warok adalah wong kang sugih wewarah. Artinya, seseorang yang menjadi warok dapat memberi segala sesuatu yang diajarkan atau pengajaran pada orang lain tentang hidup.

yang merupakan tekad suci dan perlindungan tanpa pamrih. Muka garang sebenarnya mewakili keberanian untuk memberikan perlindungan. Jathil

Penelitian ini menggunakan product penelirian dan pengembangan. Berdasarkan uji coba validasi yang dilakukan terhadap ahli media, ahli materi, dan siswa dapat disimpulkan bahwa media video

Singo Barong menjadi ciri khas yang membedakan seni tari yang berasal dari Jawa Timur dengan seni tari di daerah lainnya.

Dan yang terakhir, tidak ada tenggat waktu untuk berubah menjadi seseorang yang lebih baik. Raja Kelana Swandana mungkin memiliki kekurangan, tapi ia mau dan berusaha untuk memperbaikinya.

[nine] Topeng yang berat ini dibawa oleh penarinya dengan gigi. Kemampuan untuk membawakan topeng ini selain diperoleh dengan latihan yang berat, juga dipercaya diperoleh dengan latihan spiritual seperti puasa dan tapa.

Kecintaan masyarakat Ponorogo pada reog tak hanya terilhat dari antusiasme saat menonton pertunjukan tetapi juga kesediaan untuk mempelajari dan melestarikan tarian ini. Usaha yang dilakukan juga sangat serius.

Dalam pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai “Singa Barong”, raja hutan, yang menjadi simbol untuk Kertabumi, dan diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya.

Samir dan bara-bara memiliki bagian ujung yang bergombyok dan ada pula hiasan payet warna-warni pada bagian reog ponorogo merupakan salah satu budaya peninggalan leluhur yang berasal dari hiasan monte emas.

Report this page